Hidung berdarah atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Namun sebelumnya, kita harus mengetahui faktor penyebab mimisan. Berikut beberapa penyebab
terjadinya mimisan :
Cuaca Panas
Saat cuaca disekitar kita sangat panas maka kelembaban berkurang sehingga menyebabkan bagian setrum
mengering dan akibatnya terjadi iritasi dan pendarahan keluar.
Tumor
Karena seseorang menderita angiofibroma atau tumor di rongga hidung biasanya ditemukan pada anak usia muda atau dewasa muda cirinya terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di
hidungnya.
Saat Demam
Berdarah
Saat demam berdarah terkadang anak dapat mengalami mimisan dan ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah. Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali
diikuti perdarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah
mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain. Bahaya atau
tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam
berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat.
Penanganan :
Cara 1
Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet
hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya
bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan
cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika
tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.
Cara 2:
Dudukkan penderita mimisan, agar hidung lebih tinggi dari
jantung. Jangan suruh telentang karena aliran darah ke hidung bertambah
deras dan darah dapat tertelan ke belakang. Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar
bernafas dari mulut. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.Carilah daun sirih sebanyak 2 lembar sebagai obat mimisan.
Cara penggunaannya adalah Anda cuci dulu daun sirih tersebut sampai bersih
kemudian di gulung dan kemudian masukkan kedalam lubang hidung yang kena
mimisan.
Cara 3 :
Cukup duduk dengan posisi badan dan kepala agak membungkuk. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup lubang
hidung. Atau menekan bagian cuping hidung yang lunak. Sedangkan mulut
dibuka untuk bernapas. Lakukan selama 1-2 menit. Tak berapa lama kemudian biasanya darah langsung berhenti.
Dengan memajukan kepala berarti darah tidak akan mengalir kembali ke
tenggorokan. Posisi duduk juga membuat aliran darah lebih lambat, karena
posisi jantung sebagai pusat pompa darah berada di bawah hidung.
Cara 4 :
Cara 4 :
Sediakan air steril dicampur garam
lalu ditempelkan dengan kapas ke bagian hidung yang berdarah. Cara ini
sangat praktis dan efektif.
Cara 5.
Cara 5.
Dengan mengompres hidung dengan es. Bungkus
es dengan saputangan kemudian tempelkan di antara kening dan hidung. Selain
es, benda lain seperti makanan atau minuman beku dapat digunakan. Es dan
benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah
sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat
perdarahan sedang berlangsung maupun berhenti.
No comments:
Post a Comment