Thursday 10 October 2013

Tips Meredakan mimisan





Hidung berdarah atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Namun sebelumnya, kita harus mengetahui faktor penyebab mimisan. Berikut beberapa penyebab terjadinya mimisan :

Cuaca Panas
Saat cuaca disekitar kita sangat panas maka kelembaban berkurang sehingga menyebabkan bagian setrum mengering dan akibatnya terjadi iritasi dan pendarahan keluar.
    
Tumor
Karena seseorang menderita angiofibroma atau tumor di rongga hidung biasanya ditemukan pada anak usia muda atau dewasa muda cirinya terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.
    
Saat Demam Berdarah
Saat demam berdarah terkadang anak dapat mengalami mimisan dan ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah. Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain. Bahaya atau tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat.


Penanganan :

Cara 1
Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk bantuan.

Cara 2:
Dudukkan penderita mimisan, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan suruh telentang karena aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang. Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut. Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.Carilah daun sirih sebanyak 2 lembar sebagai obat mimisan. Cara penggunaannya adalah Anda cuci dulu daun sirih tersebut sampai bersih kemudian di gulung dan kemudian masukkan kedalam lubang hidung yang kena mimisan.

Cara 3 :
Cukup duduk dengan posisi badan dan kepala agak membungkuk. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup lubang hidung. Atau menekan bagian cuping hidung yang lunak. Sedangkan mulut dibuka untuk bernapas. Lakukan selama 1-2 menit. Tak berapa lama kemudian biasanya darah langsung berhenti. Dengan memajukan kepala berarti darah tidak akan mengalir kembali ke tenggorokan. Posisi duduk juga membuat aliran darah lebih lambat, karena posisi jantung sebagai pusat pompa darah berada di bawah hidung.

Cara 4 :
Sediakan air steril dicampur garam lalu ditempelkan dengan kapas ke bagian hidung yang berdarah. Cara ini sangat praktis dan efektif.

Cara 5. 
Dengan mengompres hidung dengan es. Bungkus es dengan saputangan kemudian tempelkan di antara kening dan hidung. Selain es, benda lain seperti makanan atau minuman beku dapat digunakan. Es dan benda dingin lainnya yang ditempelkan mampu mengecilkan pembuluh darah sehingga perdarahan pun cepat berhenti. Kompres bisa dilakukan saat perdarahan sedang berlangsung maupun berhenti. 

No comments:

Post a Comment